Manado, IndikatorPublik.com – Yayasan Hijabers Kawanua Sulut telah melaksanakan penyuluhan tentang dampak bahaya pergaulan dan sex bebas.
Pelaksanaan penyuluhan sekaligus dalam peringatan Maulid Nabi 1445 H tersebut digelar di SMK Cokroaminoto Manado, Sabtu (14/10/2023).
Kegiatan dihadiri oleh Pemerintah Kota Manado diwakili oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lenda Pelealu dan Ketua Yayasan Hijabers Kawanua Sulut, Stella Pakaya
Pemerintah Kota Manado sangat mengapresiasi, salut terhadap Hijabers Kawanua Sulut yang telah memprakarsai serta kepeduliannya terhadap generasi muda dan mengangkat citra perlindungan terhadap perempuan dalam pergaulan sex bebas.
“Hal ini sangatlah positif, kami sebagai Pemerintah Kota Manado setiap saat kita selalu mengupayakan mensosialisasikan pencegahan kekerasan maupun tingkat pergaulan bebas yang sering terjadi di tengah – tengah masyarakat Kota Manado baik itu di tingkat sekolah, maupun di tingkat umum,” ucap Lenda Pelealu mewakili Wali Kota Andrei Angouw.
Sementara, Stella Pakaya mengungkapkan bentuk kecemasan Hijabers Kawanua Sulut saat melihat generasi muda remaja yang cendrung menghiasi pergaulan sex bebas dengan adanya aborsi.
Untuk itu, langkah awal yang dilakukan dengan penyuluhan mulai dari anak sekolah tingkat SMP, SMK dan akan akan bergeser sampai ke tingkat umum nantinya.
“Kami akan selalu bekerja sama, baik dari sekolah – sekolah, dinas kesehatan, kepolisian, pemerintah kelurahan, ketua – ketua lingkungan, tokoh – tokoh masyarakat, serta tokoh agama,” ujar Stella Pakaya.
Kepala Sekolah SMK Cokroaminoto, Tini Muslim, sangat berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan ini terlebih kepada Yayasan Hijabers Kawanua Sulut yang begitu peduli dengan anak – anak sekolah.
“Tentunya harapan kami selaku orang tua didik akan selalu mengingati dan mensuport tingkat pembelajaran serta tingkat pengawasan bagi siswa-siswa,” tutup Kepsek Tini Muslim.
(Isnu)