Spektakuler! Olly Dondokambey Buka Milad Muhamadiyah ke-111 Bertajuk Ikhtiar Menyelamatkan Semesta

Pada momentum Milad ke-111 tahun Muhammadiyah dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara, Prof. Dr (H.C.) Olly Dondokambey, S.E.

Dalam sambutannya, gubernur memuji kontribusi positif Muhammadiyah. Peran Muhammadiyah dalam memelihara toleransi dan kerukunan antar umat beragama patut diapresiasi.

“Toleransi bukanlah sekadar kata-kata, tetapi harus tercermin dalam tindakan nyata sehari-hari,” ungkap Olly Dondokambey.

Sama halnya di bidang pendidikan, Gubernur juga mengapresiasi peran Muhammadiyah melalui pendidikan, kesehatan, dan berbagai program sosial.

“Muhammadiyah terus berupaya menjadi pionir dalam pembangunan manusia seutuhnya. Pendidikan Muhammadiyah bukan hanya mengajarkan ilmu agama dan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter yang kuat, berakhlak mulia, sekaligus berkontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa”, jelas gubernur.

Atas perhatian dan kerja sama pemeritah provinsi Sulawesi Utara terhadap persyarikatan Muhammadiyah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi bantuan pimpinan daerah.

Dalam sambutan Milad yang disampaikan dengan lugas, Prof. Haedar mengungkapkan bahwa salah sartu fokus Muhammadiyah adalah peningkatan SDM.

“Ini yang terus dilakukan oleh Muhammadiyah. Organisasi Islam tidak hanya bergerak pada keyakinan dan ibadah, tetapi juga kemajuan bersama. Muhammadiyah berusaha menjadi rahmatan lil alamin atau rahmat bagi semesta alam tanpa membeda-bedakan suka, agama, ras, dan golongan”, jelas Haedar.

Sambutan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara, Drs. Masrur, M.E dalam ifititahnya menyampaikan perkembangan organisasi persyarikatan Muhammadiyah di Sulawesi Utara.

Dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Utara telah berdiri 11 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), yakni: PDM Manado, PDM Sangihe, PDM Bolaang Mongondow, PDM Kota Kota Kotamobagu, PDM Bolaang Mongondow Utara, PDM Bolaang Mongondow Selatan, PDM Minahasa, PDM Minahasa Selatan, PDM Minahasa Tenggara, PDM Minahasa Utara dan PDM Kota Bitung.

“Sekarang sementara dipersiapkan pendirian PDM di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Ke depan akan dipersiapkan pendirian PDM di tiga Kabupaten/kota: Kota Tomohon, Sitaro dan Talaud, ungkapnya.

Lebih lanjut, Masrur juga menyampaikan bahwa persyarikatan Muhammadiyah di Sulawesi Utara telah ikut berperan serta dalam pembangunan sumber daya manusia melalui amal usaha pendidikan.

“Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki andil dalam memajukan pendidikan di Indonesia, turut serta juga dalam membantu penyelenggaran pendidikan di Sulawesi Utara, buktinya Muhammadiyah Sulawesi Utara memiliki 54 Amal Usaha dalam bidang pendidikan, yaitu: 52 Sekolah dari jenjang SD/MI-SMA/SMK dan dua Perguruan Tinggi Muhammadiyah: Universitas Muhammadiyah Manado (UNIMMAN) dan Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kota Kotamobagu. Sekolah dan perguruan tinggi ini turut berkontribusi dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi di Sulawesi Utara”, terang Masrur.

Panitia pelaksana Resepsi Milad yang diketuai oleh Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd, Ketua Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen dan PNF) PWM Sulawesi Utara, melaporkan berbagai rangkaian peringatan Milad ke-111 tahun Muhammadiyah yang diselenggarakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Utara.

Pertama, Jalan Sehat yang diikuti sebanyak lebih 2000 dari berbagai komponen persyarikatan Muhammadiyah mulai dari unsur Pimpinan Wilayah Muhamadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah se-Sulawesi Utara, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiyatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Hizbul Wathan, Tapak Suci, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), dan Amal Usaha Muhammadiyah, serta para undangan dan simpatisan Muhammadiyah.

Peserta dari Kegiatan Jalan Sehat yang dimulai dari halaman depan Kampus B Universitas Muhammadiyah Manado (Unimman) dan berakhir di Lapangan Marina Plaza Manado itu dilepas secara resmi oleh Walikota Manado, Andrei Angouw.

Kegiatan Jalan Sehat juga turut dihadiri oleh Ketua Tim Penggrak PKK Kota Manado, Ibu Irene Golda Pinontoan diramaikan dengan pemberian beragam door prize kepada para peserta.

Kedua, Temu Ramah dengan unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah, dan pimpinan amal usaha bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. Ketiga, kunjungan dan peninjauan Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah, yaitu Kampus Universitas Muhammadiyah Manado dan Madrasah Ibtidaiyah Swasta Muhammadiyah Manado yang belum lama ini mendapat musibah kebakaran.

Dan, keempat malam puncak acara resepsi Milad yang diselenggarakan di Aula Mapalus Kantor Gubernur Utara Sulawesi Utara.

Pilihan tempat pelaksanaan puncak Resepsi Milad Muhammadiyah di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulawesi Utara sebagaimana diungkap oleh Ketua Panitia Pelaksana, Dr. Ardianto, S.Pd., M.Pd ini memiliki makna:

Pertama, secara simbolik warga Muhammadiyah Sulawesi Utara hendak menegaskan komitmennya untuk ikut serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan daerah; dan yang kedua, filosofi Mapalus harus menjadi spirit organisasi. Warga Muhammadiyah Sulawesi Utara siap ber-Mapalus, saling membantu dengan semua kalangan tanpa terkecuali.

Kemeriahan puncak acara resepsi Milad ke-111 tahun Muhammadiyah yang diikuti ratusan warga persyarikatan Muhammadiyah itu itu berlangsung khidmat dan dimeriahkan dengan berbagai tampilan pagelaran seni tari Amal Usaha Pendidikan Muhammadiyah dan seni bela diri Tapak Suci.

Selain itu, malam acara puncak resepsi juga dimeriahkan dengan pemberian sejumlah door prize yang disediakan oleh Panitia Pelaksana yang bersumber dari sponsorship kegiatan.

(*/Isnu)

 

Pos terkait