Manado, Ekuator – Cuaca extreme dengan curah hujan tinggi yang melanda kota Manado pada Selasa (1/10/2024) telah mengakibatkan luapan air di beberapa titik.
Menanggapi hal itu, Pjs Wali Kota Manado, Clay Dondokambey S.STP MAP mengambil langkah cepat turun dengan lapangan meninjau lokasi yang ada.
Bahkan langsung mengadakan rapat evaluasi dengan jajaran Pemkot Kota Manado pada Rabu (2/10/2024).
Clay Dondokambey mengatakan, sesuai fakta yang ada, bahwa semua ini di akibatkan terjadinya sedimentasi penyumbatan drainase.
“Didalam gorong-gorong juga terdapat sampah – sampah botol dan plastik hingga mengakibatkan terjadi genangan air yang hebat dibeberapa Wilayah Kota Manado,” ujar Dondokambey, saat ditemui awak media ketika memantau perbaikan saluran air di Jalan Sea Malalayang, Kamis (3/10/2024).
Dia menjelaskan, walaupun curah hujan yang tinggi pada saat itu, namun air yang tergenang itu cepat surut.
“Puji Tuhan tidak terlalu lama genangan air cepat surut. Adapun kami simpulkan itu, bukanlah banjir karena sungai tidak meluap, yang terjadi adalah keterlambatan penurunan debit air ke muara sampai ke arah laut,” ucap Clay.
Sebab itu, Ia mengingatkan pada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, sembari mengingatkan jajarannya untuk terus mensosialisasikan kebersihan lingkungan kepada masyarakat.
“Buanglah sampah pada tempatnya, sayangilah kota ini. Torang jaga lingkungan kita masing-masing,” imbuhnya.
(***/Isnu)