Bupati dan Wabup Panen Perdana Tanaman Nilam di Sangihe

banner 468x60

SANGIHE – Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari dan Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Tendris Bulahari didampingi istri masing-masing, Ny. Cherry S. Thungari Soeyoenus dan Ny. Agnes L. P. Bulahari Walukow melaksanakan panen perdana tanaman nilam di Desa Lenganeng, Kecamatan Tabukan Utara. Sabtu, 08/03/2025.

 

banner 336x280

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menyampaikan bilamana tanaman nilam saat ini tengah menjadi tren karena memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia berharap harga nilam ke depan semakin membaik agar ongkos produksi dapat sebanding dengan harga jual, sehingga petani dapat memperoleh keuntungan yang lebih optimal.

 

“Hari ini kami diundang untuk panen nilam. Tanaman ini sedang viral karena memiliki potensi luar biasa. Semoga ke depan harga nilam semakin baik sehingga biaya produksi bisa sebanding dengan harga jual. Aspirasi masyarakat sudah kami dengar, dan kami mendorong dinas terkait untuk berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat guna memperoleh informasi terbaru mengenai proses produksi hingga pemasaran yang lebih efisien dan efektif agar meningkatkan keuntungan bagi petani,” jelas Thungari.

 

Sementara terkait ketersediaan bibit nilam, Thungari mengatakan tidak menjadi kendala karena bibit tanaman nilam dapat diperbanyak dengan mudah. Namun, edukasi kepada masyarakat tetap diperlukan agar proses budidaya dan pengelolaan hasil lebih optimal.

 

“Untuk bibit nilam, tidak ada masalah karena tanaman ini mudah diperbanyak. Tantangannya sekarang adalah bagaimana meningkatkan keuntungan bagi petani. Masyarakat Sangihe pada dasarnya tidak perlu diajari soal bercocok tanam, tapi ketika ada peluang ekonomi yang menguntungkan, pasti akan mereka jalankan. Yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana meningkatkan nilai ekonomi tanaman ini,” terangnya.

Disentil mengenai prioritas pemerintah dalam mengembangkan tanaman bernilai ekonomi tinggi atau ketahanan pangan, Thungari menyampaikan bahwa keduanya akan berjalan seiringan.

 

“Kita akan menyesuaikan dengan potensi daerah masing-masing, apakah lebih cocok untuk pengembangan nilam, hortikultura, atau tanaman pangan lokal. Masih banyak lahan kosong di Sangihe yang bisa dimanfaatkan, misalnya nilam dapat ditanam di bawah pohon kelapa, cengkeh, atau pala. Sementara hortikultura membutuhkan perhatian khusus, sehingga pembagian kelompok petani akan menjadi kunci dalam pengembangannya,” ujarnya.

 

Bupati Thungari juga menekankan bahwa keseriusan, tanggung jawab, kerja keras, dan keuletan sangat dibutuhkan dalam pertanian. Ia berharap momentum panen perdana ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat, serta harga nilam tetap stabil di pasaran.(JA)